Wednesday, April 18, 2012

KB masa nifas

1.       Pengertian nifas
Nifas adalah masa setelah melahirkan hingga pulihnya rahim dan organ kewanitaan yang umumnya diiringi dengan keluarnya darah nifas, berlangsung selama kurang lebih 6 minggu .

2.      Pengertian kontrasepsi
Kontrasepsi (Contraception) adalah alat, obat, efek atau tindakan yang dimaksudkan untuk mencegah kehamilan.

3.      Macam – macam kontrasepsi
A.    Alat  kontrasepsi pada masa nifas untuk ibu menyusui
a.       MAL
MAL adalah kontrasepsi yang mengandalakn pemberian ASI secara eksklusif. MAL dapat dipakai sebagai kontrasepsi bila : menyusui secara penuh, lebih efektif jika pemberian pada saat ibu belum haid sebanyak 8x sehari dan usia bayi kurang dari 6 bulan. Efektif sampai 6 bulan dan harus dilanjutkan dengan pemakaian meted kontrasepsi lainnya.

b.      Implant
Implan hormon sering disebut juga Norplant (satu-satunya merk implant yang beredar di Indonesia) dan di daerah pada umumnya disebut susuk. Alat kontrasepsi jangka panjang ini berbentuk seperti serpihan kayu dan dipasang di bawah kulit, di atas lengan atas wanita dan masing-masing mengandung progestin lenovogestrel sintetis yang juga terkandung dalam beberapa jenis pil KB. Implan hormon memiliki tingkat efektivitas yang cukup tinggi dengan rata-rata dalam jangka waktu 5 tahun pemakaian adalah 3,9 persen. Tapi untuk wanita dengan berat tubuh di atas 75 kilogram memiliki resiko kegagalan yang lebih tinggi

c.       IUD
IUD ( Intra Uterine Device) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat kontrasepsi yang berdaya guna dari 2 hingga 5 tahun. Setelah itu, alat ini dapat diganti dengan yang baru jika ingin menjauhkan jarak lahir anak selanjutnya. Dipasang setinggi mungkin dalam rongga rahim (cavum uteri). Spiral juga merupakan alat kontrasepsi yang sesuai jika ibu dalam keadaan sedang menyusui.

Jenis spiral yang sering digunakan di Indonesia adalah Copper-T, Copper-7, Multi load dan Lippes Loop. Copper T adalah spiral berbahan polyethelen yang pada bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus yang berfungsi sebagai antifertilisasi (anti pembuahan). Copper-7 hampir sama dengan copper T hanya saja berbentuk angka 7 dan pemasangannya pun relatif lebih mudah. Multi Load terbentuk dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan yang berbentuk sayap yang fleksibel. Tersedia 3 ukuran multi load, antara lain standar, small (kecil) dan mini. Dan jenis spiral yang lain adalah Lippes Loop terbuat dari bahan plastik (polyethelene) berbentuk seperti spiral atau huruf S bersambung. Lippes Loop memberikan keuntungan bila terjadi perforasi jarang menyebabkan luka atau penyumbatan usus karena terbuat dari bahan plastik.
d.      Tubektomi
Metode yang digunakan adalah dengan melakukan operasi kecil pada daerah rahim dengan tujuan untuk mengikat saluran tuba falopii sehingga sel telur yang diproduksi tidak akan terbuahi. Tubektomi ini dilakukan jika seorang perempuan sudah mempunyai anak lebih dari tiga, tidak ingin punya anak lagi, dan berusia diatas 35 tahun. Sebelum dilakukan metode ini, akan ada lembar persetujuan yang harus ditandangi oleh pasangan suami.
A.    Alat kontrasepsi pada masa nifas untuk ibu yang tidak menyusui
a.       KB suntik
 Kontrasepsi suntikan adalah pencegah kehamilan yang dilakukan dengan cara menyuntikkan obat berisi Depo Medorxi Progesterone Acetate (DMPA) pada otot (intra muskuler) di bagian bokong (gluteus) yang dalam atau pada pangkal lengan. Cara kontrasepsi yang satu ini dinilai baik untuk wanita yang masih menyusui anaknya dan dapat langsung digunakan setelah melahirkan.
Suntikan pertama dapat dilakukan dalam waktu empat minggu setelah melahirkan dan suntikan berikutnya diberikan setiap satu bulan atau tiga bulan berikutnya.

b.      IUD
 IUD ( Intra Uterine Device) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat kontrasepsi yang berdaya guna dari 2 hingga 5 tahun. Setelah itu, alat ini dapat diganti dengan yang baru jika ingin menjauhkan jarak lahir anak selanjutnya. Dipasang setinggi mungkin dalam rongga rahim (cavum uteri). Spiral juga merupakan alat kontrasepsi yang sesuai jika ibu dalam keadaan Sedang menyusui.

Jenis spiral yang sering digunakan di Indonesia adalah Copper-T, Copper-7, Multi load dan Lippes Loop. Copper T adalah spiral berbahan polyethelen yang pada bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus yang berfungsi sebagai antifertilisasi (anti pembuahan). Copper-7 hampir sama dengan copper T hanya saja berbentuk angka 7 dan pemasangannya pun relatif lebih mudah. Multi Load terbentuk dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan yang berbentuk sayap yang fleksibel. Tersedia 3 ukuran multi load, antara lain standar, small (kecil) dan mini. Dan jenis spiral yang lain adalah Lippes Loop terbuat dari bahan plastik (polyethelene) berbentuk seperti spiral atau huruf S bersambung. Lippes Loop memberikan keuntungan bila terjadi perforasi jarang menyebabkan luka atau penyumbatan usus karena terbuat dari bahan plastic.

c.       Implant
Implan hormon sering disebut juga Norplant (satu-satunya merk implant yang beredar di Indonesia) dan di daerah pada umumnya disebut susuk. Alat kontrasepsi jangka panjang ini berbentuk seperti serpihan kayu dan dipasang di bawah kulit, di atas lengan atas wanita dan masing-masing mengandung progestin lenovogestrel sintetis yang juga terkandung dalam beberapa jenis pil KB. Implan hormon memiliki tingkat efektivitas yang cukup tinggi dengan rata-rata dalam jangka waktu 5 tahun pemakaian adalah 3,9 persen. Tapi untuk wanita dengan berat tubuh di atas 75 kilogram memiliki resiko kegagalan yang lebih tinggi.
  
d.      Tubektomi
Tubektomi adalah metode kontrasepsi permanen dengan melakukan pemblokiran saluran telur wanita sehingga sel telur tidak bisa masuk ke dalam rahim. Cara pemblokiran pun ada beberapa cara, yaitu dengan menggunakan implant, klip, atau cincin serta dengan memotong atau mengikat saluran telur wanita. Sedangkan vasektomi adalah prosedur bedah minor yang memutus deferentia vasa manusia dan kemudian diikat/ ditutup untuk mencegah sperma dari memasuki aliran mani (ejakulasi).

e.       Pil KB kombinasi
Pil sebagai alat kontrasepsi yang diminum merupakan cara pencegahan kehamilan sementara yang paling efektif bila diminum secara teratur. Pil dapat digunakan untuk menghindari kehamilan pertama atau menjarangkan waktu kehamilan-kehamilan berikutnya sesuai dengan keinginan wanita. Pil dapat digunakan setelah terjadinya keguguran, menstruasi atau pada masa post partum bagi ibu yang tidak menyusui bayinya. Beberapa pil KB kini dikembangkan untuk ibu-ibu yang menyusui bayinya. Untuk konsumsi pil KB ini sebaiknya Anda diskusikan dengan dokter kandungan, disesuaikan dengan kondisi masing-masing (menyusui atau tidak atau ada kontra indikasi lainnya)

Cara kontrasepsi pil tersedia dalam beberapa jenis, antara lain pil gabungan/ kombinasi, pil berturutan dan pil khusus-progestin (pil mini). Pil gabungan maksudnya adalah penggabungan 2 hormon sintetis, yaitu hormon estrogen dan progestin yang hampir 100 % efektif bila diminum secara teratur. Pil berturutan mengandung hormon estrogen yang disediakan untuk masa pemakaian 14-15 hari pertama dari siklus menstruasi diikuti 5-6 hari pil gabungan antara estrogen dan progestin pada sisa siklusnya. Keefektifan dari pil berturutan ini lebih rendah dari pil gabungan, yaitu sekitar 98-99 %. Jenis pil terakhir adalah pil khusus – progestin (pil mini) yang merupakan cara kontrasepsi yang mengandung bahan progestin sintesis dalam dosis yang kecil dan bersifat mencegah kehamilan dengan mengubah mukosa dari leher rahim dan mengubah lingkungan lapisan dalam rahim.
A.    Alat kontrasepsi pasca nifas untuk ibu yang menyusui
a.       MAL
Pada wanita menyusui yang mengalami amenore (tidak haid) yang menyusui  eksklusif dengan interval regular, teratur, termasuk malam hari (pada beberapa kasus, pada malam hari ASI diganti dengan susu formula dalam botol dot, karena ada beberapa wanita yang malas menyusui jika malam, dengan berbagai alasan, lelah, ngantuk, bayi rewel). Pemberian ASI eksklusif ini yang berjalan dalam 6 bulan pertama setelah melahirkan, tanpa suplemen susu formula tambahan, merupakan suatu proteksi kontrasepsi yang sama dengan yang dihasilkan oleh kontrasepsi oral (efektifitasnya mencapai 98%). Inilah yang disebut Metode Amenore Laktasi (MAL). Menyusui efektif ini untuk mencegah ovulasi, terjadinya pematangan sel telur dan pengeluarannya,  yang akan memungkinkan terjadinya pembuahan oleh sperma. Setelah terjadi menstruasi atau diatas 6 bulan namun belum menstruasi, kemungkinan terjadinya ovulasi akan meningkat. Dengan Asi eksklusif atau mendekati eksklusif, sebanyak 70% wanita mengalami amenore sampai 6 bulan, dan hanya 37 % yang mengalami sampai 1 tahun.
Menyusui eksklusif pada wanita sering mengakibatkan perdarahan bercak (spotting) pada 8 minggu pertama postpartum, tapi perdarahan ini bukan ovulasi.
Pemberian makana/susu formula tambahan akan meningkatkan terjadinya ovulasi, karena frekuensi menyusui akan berkurang, untuk itu  diperlukan kontrasepsi untuk  mencegah kehamilan. Ovulasi terjadi sebelum 6 minggu postpartum pada sebagian besar wanita yang tidak menyusui eksklusif.

b.      Implant
Implan hormon sering disebut juga Norplant (satu-satunya merk implant yang beredar di Indonesia) dan di daerah pada umumnya disebut susuk. Alat kontrasepsi jangka panjang ini berbentuk seperti serpihan kayu dan dipasang di bawah kulit, di atas lengan atas wanita dan masing-masing mengandung progestin lenovogestrel sintetis yang juga terkandung dalam beberapa jenis pil KB.  Implan hormon memiliki tingkat efektivitas yang cukup tinggi dengan rata-rata dalam jangka waktu 5 tahun pemakaian adalah 3,9 persen. Tapi untuk wanita dengan berat tubuh di atas 75 kilogram memiliki resiko kegagalan yang lebih tinggi. Kelebihan lainnya dari implan hormon ini adalah ibu yang menggunakan implan ini tetap dapat menyusui.  

c.       IUD
 IUD ( Intra Uterine Device) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat kontrasepsi yang berdaya guna dari 2 hingga 5 tahun. Setelah itu, alat ini dapat diganti dengan yang baru jika Anda masih ingin menjauhkan jarak lahir anak selanjutnya. Dipasang setinggi mungkin dalam rongga rahim (cavum uteri). Spiral juga merupakan alat kontrasepsi yang sesuai jika ibu dalam keadaan sedang menyusui.

Jenis spiral yang sering digunakan di Indonesia adalah Copper-T, Copper-7, Multi load dan Lippes Loop. Copper T adalah spiral berbahan polyethelen yang pada bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus yang berfungsi sebagai antifertilisasi (anti pembuahan). Copper-7 hampir sama dengan copper T hanya saja berbentuk angka 7 dan pemasangannya pun relatif lebih mudah. Multi Load terbentuk dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan yang berbentuk sayap yang fleksibel. Tersedia 3 ukuran multi load, antara lain standar, small (kecil) dan mini. Dan jenis spiral yang lain adalah Lippes Loop terbuat dari bahan plastik (polyethelene) berbentuk seperti spiral atau huruf S bersambung. Lippes Loop memberikan keuntungan bila terjadi perforasi jarang menyebabkan luka atau penyumbatan usus karena terbuat dari bahan plastic.

d.      KB suntik progesteron
KB suntik Depo-provera ialah 6-alfa-metroksiprogesteron yang digunakan untuk tujuan kontrasepsi parenteral, mempunyai efek progesterone yang kuat dan sangat efektif. Obat ini termasuk obat depot. Noristerat termasuk dalam golongan kontrasepsi ini. Mekanisme kerja kontrasepsi ini sama seperti kontrasepsi hormonal lainnya. Depo-provera sangat cocok untuk program postpartum oleh karena tidak mengganggu laktasi.

e.       Pil KB progesteron
Pil KB Laktasi adalah Pil KB yang cocok bagi ibu menyusui. Pil KB Laktasi berbeda dengan Pil KB yang lain karena jika Pil KB biasa mengandung dua jenis hormon, yaitu hormon estrogen dan progesteron, Pil KB Laktasi hanya mengandung satu jenis hormon, yaitu hormon Progestin. Hormon ini sangat aman digunakan bagi ibu menyusui karena selain efektif mencegah kehamilan, hormon ini tidak mengganggu produksi dan kualitas ASI. Justru, Pil KB Laktasi dapat menambah produktifitas ASI sehingga Anda pun dapat tenang memberikan makanan terbaik bagi si buah hati. Manfaat lainnya, Pil KB Laktasi dapat membantu haid menjadi teratur sekaligus menghilangkan nyeri haid, Pil KB Andalan Laktasi juga dapat mencegah anemia dan kanker rahim sekaligus melindungi kesuburan, sehingga jika suami berencana untuk mempunyai anak lagi, cukup berhenti meminum Pil KB Laktasi dan kehamilan pun dapat Anda peroleh.

f.       Kondom
Alat kontrasepsi kondom merupakan salah satu pilihan untuk mencegah kehamilan yang kini paling popular di kalangan masyarakat. Penggunaan alat kontrasepsi yang satu ini dianggap paling praktis dan relatif mudah karena tersedia di berbagai apotek atau supermarket di mana pun. Kini, hampir semua orang bisa memakainya tanpa mengalami efek samping dan tersedia dalam aneka bentuk dan aroma.  
Kondom adalah kantong karet yang sedemikian rupa tipisnya dan biasanya terbuat dari lateks. Kantong ini digunakan dengan cara melapisi penis yang dalam keadaan tegang sebelum dimasukkan ke dalam liang vagina. Alat kontrasepsi ini telah terbukti dapat mencegah penularan berbagai penyakit seksual yang banyak menjangkiti banyak orang, seperti HIV/AIDS. Saat ini telah dipasarkan kondom khusus untuk wanita yang dapat digunakan untuk mencegah kehamilan.

g.      KB alami
Merupakan kombinasi antara bermacam metode KB Alamiah (metode lendir serviks dan suhu badan basal) untuk menentukan masa subur/ovulasi. Cara kontrasepsi yang paling sederhana sekaligus aman bagi ibu yang menyusui adalah kontrasepsi tanpa menggunakan obat atau alat. Dua cara yang paling lazim digunakan adalah senggama terputus dan pantang berkala. Senggama terputus adalah cara kontrasepsi yang paling tua dan memiliki efektifitas yang sangat rendah. Pasangan dapat bersenggama sebagaimana biasa tapi pada puncak senggama, alat kemaluan pria dikeluarkan dari liang vagina dan sperma dikeluarkan di luar. Sedangkan pantang berkala atau sistem kalender adalah cara kontrasepsi yang diterapkan dengan cara tidak melakukan senggama pada saat istri dalam masa subur. Kekurangan sistem ini adalah  sangat sukar dilakukan dan membutuhkan waktu yang lama untuk “tidak bersenggama”. Sangat tidak dianjurkan bagi pasangan, khususnya istri yang tidak dapat menghitung siklus haidnya setiap bulan.




B.     Alat kontrasepsi pasca nifas untuk ibu yang tidak menyusui
a.       Implant
Implan hormon sering disebut juga Norplant (satu-satunya merk implant yang beredar di Indonesia) dan di daerah pada umumnya disebut susuk. Alat kontrasepsi jangka panjang ini berbentuk seperti serpihan kayu dan dipasang di bawah kulit, di atas lengan atas wanita dan masing-masing mengandung progestin lenovogestrel sintetis yang juga terkandung dalam beberapa jenis pil KB dan untuk tidak menyusui.

b.      IUD
IUD ( Intra Uterine Device) atau Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) adalah alat kontrasepsi yang berdaya guna dari 2 hingga 5 tahun. Setelah itu, alat ini dapat diganti dengan yang baru jika Anda masih ingin menjauhkan jarak lahir anak selanjutnya. Dipasang setinggi mungkin dalam rongga rahim (cavum uteri). Spiral juga merupakan alat kontrasepsi yang sesuai jika ibu dalam keadaan sedang menyusui.

Jenis spiral yang sering digunakan di Indonesia adalah Copper-T, Copper-7, Multi load dan Lippes Loop. Copper T adalah spiral berbahan polyethelen yang pada bagian vertikalnya diberi lilitan kawat tembaga halus yang berfungsi sebagai antifertilisasi (anti pembuahan). Copper-7 hampir sama dengan copper T hanya saja berbentuk angka 7 dan pemasangannya pun relatif lebih mudah. Multi Load terbentuk dari plastik (polyethelene) dengan dua tangan kiri dan kanan yang berbentuk sayap yang fleksibel. Tersedia 3 ukuran multi load, antara lain standar, small (kecil) dan mini. Dan jenis spiral yang lain adalah Lippes Loop terbuat dari bahan plastik (polyethelene) berbentuk seperti spiral atau huruf S bersambung. Lippes Loop memberikan keuntungan bila terjadi perforasi jarang menyebabkan luka atau penyumbatan usus karena terbuat dari bahan plastic.

c.       KB suntik kombinasi
Kontrasepsi suntik kombinasi  adalah suatu cara kontrasepsi dengan jalan penyuntikan sebagai usaha pencegahan kehamilan berupa hormon progesterone dan estrogen pada wanita usia subur.

d.      Pil KB kombinasi
Pil kombinasi mengandung estrogen dan progesteron dengan profil sebagai berikut :
a.    Efektif dan reversibel
b.    Harus diminum setiap hari
c.    Sangat jarang terjadi efek samping yang serius
d.   Pada bulan – bulan pertama efek samping berupa mual dan perdarahan bercak yang tidak berbahaya dan segera hilang
e.    Dapat digunakan oleh semua ibu usia reproduksi, baik yang sudah memiliki anak maupun belum
f.     Dapat mulai di minum setiap saat jika yakin tidak hamil
g.    Tidak di anjurkan diminum oleh ibu yang menyusui
h.    Dapat digunakan sebagai kontrasepsi darurat



e.       Kondom
Kondom pria adalah menghalangi terjadinya pertemuan spermatozoa dan ovum dengan cara menampung sperma diujung kondom sehingga sperma tidak dapat masuk ke dalam vagina.

Kondom Pada pria merupakan sarung atau selubung karet yang berbentuk silinder dapat terbuat dari lateks(karet), plastik(vinyl), atau bahan alami(produksi hewani) yang dipasang pada penis saat bersenggama. Muaranya tebal dan kalau digulung berbentuk rata atau mempunyai bentuk seperti puting susu. Ketebalan pada umumnya 0,02mm .

f.       Tubektomi
Kontrasepsi mantap pada wanita adalah setiap tindakan pada kedua saluran telur yang mengakibatkan kurang atau pasangan yang bersangkutan tidak akan mendapat keturunan lagi. Kontrasepsi ini untuk jangka panjang dan sering disebut tubektomi.


 


No comments:

Post a Comment